manusia dan kebudayaan
Antara
manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, bagaimana
yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia
merupakan kebudayaan.
Hampir semua
tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya
naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian
prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut
dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar
kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi.
Selanjutnya
hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari
kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat
kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai :
1) penganut kebudayaan,
2)
pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta
kebudayaan.
Pembentukan
kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta
pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus
mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan
berbagai cara.
Hal yang
dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan
manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai
way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah
laku.
Manusia dan kebudayaan merupakan 2 hal yang sangat erat terkait satu sama lain.
A. Manusia
“Manusia
dialam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari
banyak segi.
Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain“
Unsur – unsur yang Membangun Manusia :
Manusia Terdiri dari 4 unsur :- Jasad : Tubuh Manusia yang dapat dilihat dan diraba
- Hayat : Unsur hidup yang ditandai dengan aktivitas
- Ruh : bersifat spritual berhubungan langsung dengan Tuhan
- Nafas : Kesadaran/akal tentang diri sendiri
- ID : Merupakan kepribadian yang mendasar
- EGO : Bagian dari ID sebagai kepribadian yang berbeda dari lainnya
- SUPER EGO : Struktur kepribadian yang paling akhir terbentuk dari luar
Hakekat Manusia
-
- Makhluk ciptaan Tuhan terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai kesatuan yang utuh
- Memiliki perasaan intelektual, estetis, etis, diri, sosial, religius
- Makhluk hayati dan budayawi
- Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan
B. Kebudayaan“Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu berasal dari kata budhayah yang berarti budi dan akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari colere. Yang berarti mengolah tanah. Jadi pengertian Kebudayaan ialah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya. Atau segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam lingkungannya”.
Unsur – unsur Kebudayaan : - Sistem Religi (sistem kepercayaan)
- Sistem Organisasi Kemasyarakatkan
- Sistem Pengetahuan
- Sistem Mata Pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
- Sistem Teknologi dan peralatan
- Bahasa
- Kesenian

Menurut dimensi wijudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
- Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
- Kompleks aktivitas
- Wujud sebagai benda
- Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern
- Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya
- Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini
- Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam
- Hakekar hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal
Terjadinya gerka perubahan kebudayaan disebabkan oleh :
- Perubahan jumlah penduduk
- Perubahan lingkungan hidup
- Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak
- Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
- Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
- Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat
Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap :
- Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya
- Obyektivitas : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
- Internalisasi : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar