guntur ghadafi

guntur ghadafi

Kamis, 27 Oktober 2011

tugas:manusia dan keindahan

manusia dan keindahan.
keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang 
 memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Perkembangan lebih lanjut menyadarkan bahwa keindahan tidak selalu memiliki rumusan tertentu. Ia berkembang sesuai penerimaan masyarakat terhadap ide yang dimunculkan oleh pembuat karya. Karena itulah selalu dikenal dua hal dalam penilaian keindahan, yaitu the beauty, suatu karya yang memang diakui banyak pihak memenuhi standar keindahan dan the ugly, suatu karya yang sama sekali tidak memenuhi standar keindahan dan oleh masyarakat banyak biasanya dinilai buruk, namun jika dipandang dari banyak hal ternyata memperlihatkan keindahan.
keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah
keindahan sebagai suatu kualitas yang abstrak, adalah ukuran kualitas keindahan yang tak bisa diukur dengan apapun. Karena standarisasi keindahan itu berbeda-beda di setiap individu. Keindahan sebagai suatu benda yang indah adalah suatu benda yang mempunyai keindahan, dimana keindahan tersebut diakui oleh sebagian besar masyarakat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan
Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
nilai ekstrinsik keindahan (outer beauty), adalah dimana keindahan itu dinilai dari Kecantikan, ketampanan, keanggunan, kemegahan, dan semua hal yang menyangkut unsur fisik. sementara nilai intrinsik (inner beauty), adalah dimana keindahan itu berasal dari dalam diri seseorang, dimana nilai tersebut dapat terpancarkan melalui sifat-sifat baik yang dimiliki oleh seseorang.
c. Kontemplentasi dan Ekstansi
Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh factor kontemplasi dan ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sedangkan ekstasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakn , merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar.
RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah :
• TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic”. Beliau antara lain menyatakan bahwa “art is expression of impressions” (Seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan) Expression adalah sama dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud sebagai gambaran angan-angan seperti misalnya images wama, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan.
• TEORI METAFISIK
Teori semi yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory). Ini sesuai dengan rnetafisika Plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi itu. Dan karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimemis (timan) dari realita duniawi Sebagai contoh Plato mengemukakan ide Ke-ranjangan yang abadi dan indah sempurna ciptaan Tuhan. Kemudian dalam dunia ini tukang kayu membuat ranjang dari kayu yang merupakan ide tertinggi ke-ranjangan-an itu. Dan akhirnya seniman meniru ranjang kayu itu dengan menggambarkannya dalam sebuah lukisan. Jadi karya seni adalah tiruan dari suatu tiruan lain sehingga bersifat jauh dari kebenaran atau dapat menyesatkan. Karena itu seniman tidak mendapat tempat sebagai warga dari negara Republik yang ideal menurut Plato.
• TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modem menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903).
• TEORI KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian hams dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah, atau disesuaikan dengan kulitnya.
• TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF
The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan, bahwa dalam mencipta seni ada dua teori yakni teori obyektif dan teori subyektif. Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan. Apakah keindahan menampakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam alarn pikiran orang yang mengamati benda tersebut. Dari persoalan-persoalan tersebut lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai teori obyektif dan teori subyektif.
Pendukung teori obyektif adalah Plato, Hegel dan Bernard Bocanquat, sedang pendukung teori subyektif ialah Henry Home, Earlof Shaffesbury, dan Edmund Burke. Teori obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualitas) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Pengamatan orang hanyalah mengungkapkan sifat-sifat indah yang sudah ada pada sesuatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk menghubungkan. Yang menjadi masalah ialah ciri-ciri khusus manakah yang membuat sesuatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetik, salah satu jawaban yang telah diberikan selama berabad-abad ialah perimbangan antara bagian-bagian dalam benda indah itu. Pendapat lain menyatakan, bahwa nilai estetik itu tercipta dengan terpenuhinya asas-asas tertentu mengenai bentuk pada sesuatu benda.
Teori subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam din seseorang yang mengamati sesuatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada pencerapan dari si pengamat itu. Kalaupun dinyatakan bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetik, maka hal itu diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh sesuatu pengalaman estetik sebagai tanggapan terhadap benda indah itu. Yang tergolong teori subyektif ialah yang memandang keindahan dalam suatu hubungan di antara suatu benda dengan alam pikiran seseorang yang mengamatinya seperti misalnya yang berupa menyukai atau menikmati benda itu.
• TEORI PERIMBANGAN
Teori obyektif memandang keindahan sebagai suatu kualitas dari benda-benda. Kualitas bagaimana yang menyebabkan sesuatu benda disebut indah telah dijawab oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abab 5 sebelum Masehi sampai abab 17 di Eropa. Sebagai contoh bangunan arsitektur Yunani Kuno yang berupa banyak tiang besar.
opini : keindahan, bukanlah sesuatu yang bisa distandarisasikan. keindahan itu di nilai dengan perasaan dan selera masing-masing individu. dunia ini indah dengan seluruh isinya. salah satu unsur yang membuat sesuatu itu indah adalah perbedaan, dimana ketika perbedaan itu tidak dipecah, tetapi disatukan dengan kebersamaan, maka akan menimbulkan suatu kekuatan dan keindahan yang tiada tara.

tugas: manusia dan cinta kasih.

• Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) atauppun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta sama sekali bukan nafsu, pernyataan tersebut sangat penting khususnya bagi remaja yang tingkat nafsu seksualnya sedang bergejolak. Perbedaan antara cinta dan nafsu adalah :
- Cinta bersifat manusiaw, hanya pada manusialah Cinta timbul dan berkembang, sedangkan pada binatang terbats pada naluri untuk melindungi.
- Cinta bersifat rokhaniah, sedangkan cinta sifatnya jasmaniah. Rasa cinta dapat memberikan semangat dalam hidup bagi orang yang mencintai dan bagi yang menerimanya, dirasakan sebagai kebahagiaan. Sedangkan nafsu cenderung memuaskan dorongan seks semata.
- Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu senantiasa menuntut.
Dalam bukunya Seni Mencintai, Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu terutama member bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu:
- Pengasuhan, contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anaknya.
- Tanggung Jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasar atas suka rela, oleh karena itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.
- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, terutama agar mau membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana adanya.
- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Pengertian tentang cinta juga diungkapkan oleh Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta, bukan cinta segitiga. Dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, kemesraan.
- Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
- Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal digantikan dengan sekedar memanggil nama, atau sebutan lain seperti lain seperti sayang, makan/minum dari satu piring/cangkir, tidak saling menyimpan rahasia, dst.
- Kemesraan yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kengen apabila jauh atau lama tidak bertemu, ucapan-ucapan yang mengatakan sayang, saling mencium, merangkul, dsb.
Setelah diberikan uraian tentang cinta sejati oleh tiga ahli di atas, berikut ini akan dijelaskan masalah kasih. Telah dikemukakan bahwa kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasih.
Selain pengertian yang dikemukakan oleh Dr. Sarlito, lin halnya pengertian cinta yang dikemukakan oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya manajemen cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang.
Di dalam kitab suci Al-Qur’an, ditemui adanya fenomena cinta yang tersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingakatan : Tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firmn Alloh dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya :
Katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasulnya dan berjihad di jalannya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengahh adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cint yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
• CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
- Cinta Diri
Cinta Diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Al-Qur’an telah mengungkpkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari diri dari segala sesuatu yang membahayakan kesalahan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammd SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hl gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
- Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Allah ketika member isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menurus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu.

• KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwardarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduaanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Kasih Sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lebih dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubunan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Aadanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebalikya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
a. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.
b. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini di berikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingakah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
c. Ornag tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Disini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
d. Ornag tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.
• KEMESRAAN
Kemesran berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, is terlempar keluar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”.
Kemampuan mencintai memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.
Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seorang mengobral cinta, maka orang itu termasuk nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinnya sendiri. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
• PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Tuhan adalah pencipta, tetapi tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memujanya. Dalam surat Al-Mu’minin ayat 98 dinyatakan,” Dan aku berlindung kepada mu. Ya tuhanku, dari kehadirannya di dekatku.
Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada tuhan adalah bagian hidup manusia, karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan penciptaan semesta untuk manusia.
Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya. Mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekutangan yang ada padanya, dan lain-lain.
2. Jawab Pertanyaan berikut ini :
A. Sebutkan perbedaan antara cinta dan nafsu.
Cinta sama sekali bukan nafsu, pernyataan tersebut sangat penting khususnya bagi remaja yang tingkat nafsu seksualnya sedang bergejolak. Perbedaan antara cinta dan nafsu adalah :
- Cinta bersifat manusiaw, hanya pada manusialah Cinta timbul dan berkembang, sedangkan pada binatang terbats pada naluri untuk melindungi.
- Cinta bersifat rokhaniah, sedangkan cinta sifatnya jasmaniah. Rasa cinta dapat memberikan semangat dalam hidup bagi orang yang mencintai dan bagi yang menerimanya, dirasakan sebagai kebahagiaan. Sedangkan nafsu cenderung memuaskan dorongan seks semata.
- Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu senantiasa menuntut.
B. Sebutkan unsur-unsur cinta.
Dalam bukunya Seni Mencintai, Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu terutama member bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu:
- Pengasuhan, contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anaknya.
- Tanggung Jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasar atas suka rela, oleh karena itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.
- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, terutama agar mau membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana adanya.
- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
C. Cinta ideal adalah cinta yang memiliki tiga unsur, sebutkan dan jelaskan.
- Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
- Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal digantikan dengan sekedar memanggil nama, atau sebutan lain seperti lain seperti sayang, makan/minum dari satu piring/cangkir, tidak saling menyimpan rahasia, dst.
- Kemesraan yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kengen apabila jauh atau lama tidak bertemu, ucapan-ucapan yang mengatakan sayang, saling mencium, merangkul, dsb.
D. Apakah yang dimaksud dengan kasih.
Kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan.
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwardarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduaanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
E. Menurut kalian hubungan seksual yang dalam bentuk normal dan bertanggung jawab adalah seperti apa?
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama ntara suami dan istri. Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga. Dan memang telah dalam suatu iktan yng jelas serta pasti tentang hubungan mereka, bukan hanya sekedar hubungan biasa melainkan hubungan pernikahan yang mengikat dirinya. Dengan demikian hubungan yang dilakukan itu dihalalkan oleh Tuhan tanpa perlu berdosa tas perbuatan yang dilakukna.
F. Dan menurut kalian hubungan seksual yang dalam bentuk abnormal perverse adalah seperti apa?
Relasi seks yang tidak bertanggung jawab, dan kompulasi yang abnormal. Hal demikian bertentangan dengan norma, hukum, maupun agama. Hubungan seks ini pun cendrung hanya dilakukan untuk memuaskan batin diri sendiri agar hasrat untuk melakukan hubungan seks terpenuhi, dan mereka dapat mendapatkan kesenangan tersendiri bagi dirinya. Meski itu tidak lah baik dilakukan bagi manusia yang normal dan tahu batasan dalam melakukan hubungan seks.
G. Menurut Dra. Kartini Kartono pemuas abnormalitas seksual di bagi dalam 3 golongan, sebutkan dan jelaskan.
- Dorongan seksual yang abnormal
a. Pelacuran (Prostitution), umumnya dilakukan oleh wnita dalam melayani pria hidung belang karena dorongan ekonomi, kekecewaan, dst.
b. Perzinahan (adultery) dilakukan oleh pria atau wanita yang sudah menikah dengan partner yang bukan merupakan pasangan legal.
c. Perkosaan (rape) merupakan perbuatan cabul dengan cara paksa.
d. Bujukan (seducation) merupakan bujukan atau rayuan untuk mengajak bersetubuh, misalnya dukun cabul.
- Partner seks yang abnormal
a. Homoseksualitas dilakukan oleh dua orang yang berjenis kelamin sama, yang mayoritas dilakukan oleh pria.
b. zoofilia merupakan bentuk cinta yang mesra dan abnormal sifatnya terhadap binatang.
c. Pedofilia dilakukan oleh orang dewasa yang memperoleh kepuasaan seksualm dengan melakukan persetubuhan dengan anak kecil.
d. Geronto-seksualitas dilakukanoleh pemuda yang melakukan hubungan seksual dengan wanita yang jauh lebih tua.
- Dalam pemuasan dorongan seksual
a. Voyeurism atau Peeping Tom dilakuakn seseorang yang mendapat kepuasan seks dengan melihat orang telanjang, sebagian besar dilakukan oleh pria dibandingkan wanita.
b. Transvestutisme merupakan gejala pathologis yang memakai pakaian dari lawan jenis.
c. Transseksualisme, terjadi pada seseorang yang merasa dirinya memiliki seksualitas yang berlawanan dengan struktur fisiknya.
H. Sebutkan beberapa bentuk cinta menurut Erich Fromm.
Dalam bukunya Seni Mencintai, Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu terutama member bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu:
- Pengasuhan, contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anaknya.
- Tanggung Jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasar atas suka rela, oleh karena itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.
- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, terutama agar mau membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana adanya.
- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
I. Sebutkan arti kemesraan dan jelaskan.
Kemesran berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, is terlempar keluar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”. Kemampuan mencintai memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.

Kamis, 06 Oktober 2011

TULISAN TENTANG PERSAHABATAN

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri”
 Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda??. Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??”Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnyaProses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru dia atau sahabat kita berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnySeorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya Sahabat tidak pernah menyembunyikann keburukan atau kelemahan sahabat itu sendiri, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian,,Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang amat panjang tidak seperti membalikan telapak tangan,,dengan demikian qta bisa menemukan seorang sahabat yang bisa mengerti keadaan qta dalam situasi apapun..(sahabat itu bisa ditemukan dimana saja dan kapan saja...be your self kawan.)

inti nya sahabat itu seseorang yg bisa membuat hidup kita berwarna..

                                                                       :))

Rabu, 05 Oktober 2011

tugas: manusia dan kesusastraan

Manusia dan kesusastraan


A.      PENDEKATAN KESUSASTRAAN
IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih hallus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo hamanus.
            Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Apa yang dimasukkan ke dalam the humanities masih dapat di perdebatkan, dan kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu.

B.      ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa banyak padanannya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, atau novel, atau cerita Pendek.
a.      Prosa Lama Meliputi
1.      Dongeng-Dongeng
2.      Hikayat.
3.      Sejarah.
4.      Epos.
5.      Cerita Pelipur lara.
b.      Prosa Baru Meliputi:
1.      Cerita Pendek
2.      Roman/Novel
3.      Blografi
4.      Kisah
5.      Otobiografi
C.      NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
Sebagai seni yang bertulan punggu cerita, mau tidak mau karya sastra (Prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawa moral, pesan atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang di peroleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang di peroleh pembaca lewat sastra antara lain :

1.      Prosa Fiksi memberikan Kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.
2.      Prosa Fiksi memberikan Informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam Novel Sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih dari pada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan kehidupan yang akan dating atau kehidupan yang asing sama sekali.

tugas: manusia dan kebudayaan

manusia dan kebudayaan
Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, bagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.

Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi.

Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai :
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan, 
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.

Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.

Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

Manusia dan kebudayaan merupakan 2 hal yang sangat erat terkait satu sama lain.

A. Manusia
“Manusia dialam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi.  Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain

Unsur – unsur yang Membangun Manusia :
Manusia Terdiri dari 4 unsur :
  1. Jasad : Tubuh Manusia yang dapat dilihat dan diraba
  2. Hayat : Unsur hidup yang ditandai dengan aktivitas
  3. Ruh : bersifat spritual berhubungan langsung dengan Tuhan
  4. Nafas : Kesadaran/akal tentang diri sendiri
Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mempunyai Tiga Unsur :
  1. ID                    : Merupakan kepribadian yang mendasar
  2. EGO                : Bagian dari ID sebagai kepribadian yang berbeda dari lainnya
  3. SUPER EGO   : Struktur kepribadian yang paling akhir terbentuk dari luar

 Hakekat Manusia
    • Makhluk ciptaan Tuhan terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai kesatuan yang utuh
    • Memiliki perasaan intelektual, estetis, etis, diri, sosial, religius
    • Makhluk hayati dan budayawi
    • Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan




    B. Kebudayaan
    “Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu berasal dari kata budhayah yang berarti budi dan akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari colere. Yang berarti mengolah tanah. Jadi pengertian Kebudayaan ialah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya. Atau segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam lingkungannya”.
    images

    Unsur – unsur Kebudayaan :
  1. Sistem Religi (sistem kepercayaan)
  2. Sistem Organisasi Kemasyarakatkan
  3. Sistem Pengetahuan
  4. Sistem Mata Pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
  5. Sistem Teknologi dan peralatan
  6. Bahasa
  7. Kesenian
Wujud Kebudayaan
300px-Borobudur_scenery_1
Menurut dimensi wijudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
  1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
  2. Kompleks aktivitas
  3. Wujud sebagai benda
Orientasi Nilai Budaya
  1. Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern
  2. Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya
  3. Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini
  4. Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam
  5. Hakekar hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal
Perubahan Kebudayaan
Terjadinya gerka perubahan kebudayaan disebabkan oleh :
  • Perubahan jumlah penduduk
  • Perubahan lingkungan hidup
Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidak Unsur Kebudayaan Baru
  • Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak
  • Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
  • Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
  • Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat
inti dari Manusia dan Kebudayaan
Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain  hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap :
  1. Eksternalisasi   : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya
  2. Obyektivitas    : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
  3. Internalisasi      : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia